Sebutkanlangkah langkah menyimpan dokumen pada program Ms.Word 2007 dengan nama file tugas harian. Question from @MOHAMMADDHARONI - Sekolah Menengah Pertama - Ti Jelaskan langkah langkah membuat tabel dengan jumlah baris 5 dan jumlah kolom 6 dengan Ms.Word 2007! Answer.
CaraMembuat Database di XAMPP. 1. Langkah pertama, masuk ke phpmyadmin di XAMPP. Caranya, ketik di browser dengan alamat URL localhost/phpmyadmin sehingga muncul tampilan seperti berikut ini. 2. Pada menu “Database”, silahkan masukkan nama database yang diinginkan, kemudian klik “Create”. 3.
Nah setelah kamu sudah bisa membuat sebuah model PDM . Berikut cara mengubah menjadi DBMS sql. 1. Buka file PDM kamu. 2. Setelah terbuka pada menu bar " D atabase" pilih dan klik menu yang bertuliskan " Generate Database" atau kamu juga bisa menekan tombol "Ctrl + G" di keyboard kamu. 3. Selanjutnya akan muncul jendela baru dimana kamu harus
Driverdi MongoDB digunakan untuk konektivitas antara aplikasi klien dan basis data. Kami hanya mendeklarasikan variabel JavaScript sederhana untuk menyimpan string yang disebut ‘Hello World.’ Langkah 1) Buat file CSV yang disebut Data.CSV dan masukkan data berikut di dalamnya. EMPLARE, PEKERJAAN BEEN. CodeWithAden. Mohan.
Vay Tiền Online Chuyển Khoản Ngay. Unduh PDF Unduh PDF Perlu membuat berkas CSV untuk data Anda? Berkas CSV atau “comma separated values” memungkinkan Anda untuk menyimpan data dalam format tabel terstruktur yang berguna ketika Anda perlu mengelola basis data yang besar. Berkas CSV dapat dibuat menggunakan Microsoft Excel, OpenOffice Calc, Google Spreadsheets, dan Notepad. Hal yang Perlu Anda Ketahui Cara paling mudah untuk membuat berkas CSV adalah menggunakan aplikasi spreadsheet seperti Excel, Google Sheets, atau OpenOffice Calc. Jika Anda tidak bisa menggunakan salah satu program tersebut, Anda bisa menggunakan "text editor" seperti Notepad atau TextEdit. Di program spreadsheet, buka File > Save As > File Type > CSV. Di "text editor", buka "File > Save As > File Type > All Files" dan akhiri nama berkas dengan .csv 1 Buka lembar lajur baru pada Microsoft Excel, OpenOffice Calc, atau Google ingin mengubah lembar lajur yang sudah Anda ke dalam format CSV, beralihlah ke langkah keempat. 2Tikkan setiap judul atau nama kolom pada kotak-kotak di baris 1 yang ada di bagian atas lembar lajur. Sebagai contoh, jika Anda ingin memasukkan data barang yang dijual, tikkan “Nama Barang” pada kotak A1, “Harga Barang” pada kotak B1, “Deskripsi Barang” pada kotak C1, dan seterusnya. [1] 3Masukkan data pada lembar lajur di bawah setiap kolom sesuai kebutuhan. Dengan contoh yang dijelaskan di langkah kedua, tuliskan nama barang pada kolom kotak A2, harga barang pada kotak B2, dan deskripsi barang pada kotak C2. 4Klik menu File dan pilih Save As setelah selesai memasukkan semua data pada lembar lajur. Jika Anda menggunakan Google Spreadsheets, opsi yang perlu dipilih adalah “File > Download as”. [2] 5Pilih CSV dari menu drop-down “Save as type”. 6Tikkan nama berkas CSV, kemudian pilih Save. Sekarang Anda sudah membuat berkas CSV, dan koma secara otomatis akan ditambahkan ke berkas untuk memisahkan setiap kolom.[3] Iklan 1Jalankan Notepad di komputer Windows atau TextEdit di Mac. Oleh karena berkas CSV pada dasarnya adalah berkas teks biasa yang dipisahkan koma, Anda bisa menggunakan "text editor" yang tersedia di komputer untuk membuatnya. 2Masukkan nama-nama kolom yang dipisahkan oleh koma pada baris pertama. Sebagai contoh, jika Anda ingin memasukkan data barang yang dijual, tikkan entri berikut pada baris pertama dokumen “nama,harga,deskripsi.” Perlu diingat bahwa tidak boleh ada spasi di antara setiap nama kolom. 3Masukkan data pada baris kedua menggunakan format yang sama dengan format nama kolom pada baris pertama. Dengan contoh yang dijelaskan di langkah pertama, tulis nama barang yang dijual, diikuti dengan harga dan deskripsi barang. Sebagai contoh, jika Anda menjual biskuit, tikkan “biskuit, 4Lanjutkan memasukkan data untuk setiap produk pada baris-baris berikutnya. Jika ada kolom yang ingin dibiarkan kosong, pastikan Anda tetap memasukkan koma. Jika tidak, kolom-kolom yang lain tidak akan ditampilkan karena satu kolom kosong tersebut. 5Klik menu File dan pilih Save. 6 Simpan berkas. Klik menu buka bawah di sebelah Save as type dan pilih All Files. Setelah itu, tikkan nama berkas dan akhiri dengan .csv. Klik Save. Sekarang, Anda berhasil membuat berkas CSV yang bisa dengan mudah diimpor ke program spreadsheet, database, atau aplikasi web. [4] Iklan Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda?
1Buatlah basis data kosong. Bukalah Microsoft Access, lalu pilih File> New. 2Pilih Blank database karena Anda akan membuat basis data dari nol. 3Table 1 akan muncul di layar. Klik Click to Add. 4Masukkan detail untuk dua karyawan fiksi baru. Masukkan "Jeng", tekan Enter untuk masuk ke kolom baru, lalu tuliskan "Kelin". Tekan Enter dua kali untuk memasukkan baris baru, lalu masukkan "Ucup". Tekan Enter kembali, lalu masukkan "bin Sanusi". 5Ubah desain tabel. Kini, Anda harus mengubah desain tabel karena tabel tidak memiliki kepala tabel. Dengan mengubah desain tabel, Anda dapat menggunakan nomor ID karyawan. Untuk mengubah desain tabel, klik menu View di tab Home pada bilah Ribbon, lalu pilih Design View. 6Saat kotak dialog "Save as" muncul di tab pada bagian bawah bilah menu, tuliskan "Karyawan" sebagai nama tabel, lalu klik OK. 7Setelah memasukkan data, sesuaikan desain tabel dengan masuk ke tampilan Design View. 8Di tampilan Design View, gantilah nama kolom "ID" menjadi "NomorIndukKaryawan". 9Tekan Tab, lalu pilih Number pada daftar Data Type. 10Gantilah nama kolom Field1 dan Field2 menjadi "NamaDepan" dan "NamaBelakang". 11Kembalilah ke tampilan Datasheet View dengan mengeklik View > Datasheet View. 12Saat diminta menyimpan tabel, klik Yes. 13Masukkan "2011" dan "2012" pada kolom pertama tabel. 14Setelah tabel selesai, simpanlah dengan mengeklik kanan tabel "Karyawan" dan memilih Save. 15Buatlah tabel baru untuk menyimpan informasi tambahan, misalnya perangkat elektronik yang digunakan karyawan. Untuk membuat tabel baru, klik tab Create pada bilah alat Ribbon, lalu klik Table. 16Klik Click to Add, masukkan "T23", lalu tekan Enter. Masukkan iPhone, lalu tekan Enter dua kali. "T23" dan "iPhone" hanyalah contoh dalam artikel. Gunakan skema penomoran yang sesuai dengan kondisi perusahaan Anda. 17Alokasikan setiap barang pada karyawan yang menggunakannya. Klik menu View di tab Home pada bilah Ribbon, lalu pilih Design View. 18Masukkan nama tabel "Elektronik", lalu klik OK. 19Pada tampilan Design View, masukkan "NomorIndukKaryawan" sebagai pengganti ID. 20Tekan Tab, lalu pilih Number pada daftar Data Type. 21Gantilah nama kolom Field1 dan Field2 menjadi "KodePerangkat" dan "Deskripsi". 22Jangan buru-buru memasukkan data berganda. Saat ini, kolom "NomorIndukKaryawan" memiliki kunci primary. Dengan demikian, Anda tidak dapat memasukkan data berganda. Anda harus mengubah kunci agar bisa memasukkan nomor induk karyawan beberapa kali jika karyawan tersebut memiliki beberapa perangkat. 23Klik kolom "NomorIndukKaryawan" pada tabel, lalu klik tombol Primary Key di bilah alat Ribbon untuk menghapus pengaturan primary key pada tabel. 24Kembalilah ke tampilan Datasheet View dengan mengeklik View > Datasheet View. Saat diminta menyimpan tabel, klik Yes. Masukkan "2011" sebagai nomor karyawan untuk barang elektronik pertama pada daftar, lalu lanjutkan memasukkan data, atau ikuti gambar di bawah ini. 25Buatlah hubungan antartabel. Setelah merancang tabel, Anda bisa memasukkan data ke tabel. 26Pertama, tutup setiap tabel dengan mengeklik kanan tab setiap tabel, dan memilih Close. Jika diminta, klik Yes. 27Kemudian, pilih tab Database Tools di bilah alat Ribbon, lalu klik tombol Relationships. 28Saat kotak dialog Show Table muncul, pilih nama setiap tabel. Klik Add, lalu Close. 29Tarik kolom NomorIndukKaryawan dari tabel Karyawan, lalu jatuhkan ke atas kolom NomorIndukKaryawan pada tabel Elektronik. 30Saat kotak dialog Edit Relationships muncul, centangi kotak Enforce Referential Integrity, lalu klik Create. 31Hubungkan dua tabel data lewat fungsi Relationship. Kini, Anda akan melihat garis antara dua tabel, dengan angka "1" di tabel Karyawan dan simbol tak terhingga di tabel Elektronik. Simbol tersebut melambangkan hubungan "one-to-many" Seorang karyawan dapat memiliki beberapa perangkat, tetapi setiap perangkat hanya dapat dialokasikan bagi satu karyawan. 32Buatlah formulir untuk memasukkan dan menampilkan data setelah Anda menghubungkan tabel. 33Di bilah alat Ribbon, klik Create > Form Wizard. 34Saat Form Wizard terbuka, pilih Table Karyawan dari menu Tables/Queries, dan klik tombol panah ganda untuk menambahkan seluruh kolom ke daftar Selected Fields. 35Selanjutnya, di menu Tables/Queries, klik entri Table Elektronik, klik KodePerangkat, lalu klik tombol panah tunggal. 36Kemudian, klik Deskripsi, klik tombol panah tunggal, lalu klik Next. 37Saat Anda melihat pertanyaan How do you want to view your data?, klik "Karyawan", pilih Form with subforms, lalu klik Next. 38Klik Datasheet > Next, lalu klik Finish untuk memberi nama bawaan pada form dan membuka form untuk menampilkan informasi. 39Perhatikan layar. Form Anda akan muncul di layar, dengan informasi pertama dari tabel Karyawan, dan perangkat elektronik yang digunakan karyawan tersebut. 40Anda bisa berpindah antarkaryawan dengan menggunakan tombol navigasi di bawah layar. Anda juga akan menemukan tombol New blank Record yang bisa Anda gunakan untuk menambahkan karyawan. Saat Anda menambahkan alat elektronik baru, Access akan mengalokasikannya pada seluruh karyawan secara otomatis. Iklan
Unduh PDF Unduh PDF Basis data SQL Server adalah basis data yang paling umum digunakan berkat kemudahan untuk membuat dan merawatnya. Dengan program antarmuka grafis pengguna GUI seperti SQL Server Management, Anda tidak perlu khawatir untuk repot-repot menggunakan baris perintah command line. Lihatlah Langkah 1 di bawah untuk membuat basis data dan mulai memasukkan informasi ke dalamnya hanya dalam hitungan menit. Langkah 1 Pasang program SQL Server Management Studio. Program ini tersedia secara gratis dari Microsoft, dan Anda dapat menggunakannya agar dapat terhubung dengan server SQL dan mengaturnya melalui antarmuka grafis, bukan menggunakan baris perintah. Untuk memulai hubungan jarak jauh dengan server SQL, Anda memerlukan program SQL Server Management atau sejenisnya. Pengguna Mac dapat menggunakan program open-source seperti DbVisualizer atau SQuirreL SQL. Antarmuka yang dimiliki mungkin berbeda, tetapi prinsip umum yang berlaku tetap sama.[1] Untuk mempelajari cara membuat basis data dengan alat baris perintah, lihatlah panduan ini. 2 Mulailah SQL Server Management Studio. Ketika Anda pertama kali memulai program ini, Anda akan ditanyakan ke server mana Anda ingin terhubung. Jika Anda sudah memiliki server yang aktif dan berjalan, dan memiliki izin yang dibutuhkan untuk terhubung ke dalam server tersebut, Anda dapat memasukkan alamat server dan informasi perizinan. Jika Anda ingin membuat basis data lokal, isi Database Name dengan . dan Authentication Type menjadi "Windows Authentication". Klik Connect untuk melanjutkan. 3Temukan direktori Databases. Setelah terhubung dengan server, baik server lokal ataupun server jauh, jendela Object Explorer akan terbuka di sisi kiri layar. Di bagian atas pohon Object Explorer, terdapat server tempat Anda terhubung. Jika pohon server tidak terbuka dan meluas, klik ikon "+" di sebelahnya. Temukan direktori Databases.[2] 4 Buatlah basis data baru. Klik kanan direktori Databases, lalu pilih "New Database...". Sebuah jendela akan muncul, dan Anda dapat mengatur basis data sebelum membuatnya di dalam jendela tersebut. Beri nama pada basis data tersebut sehingga Anda dapat mengenalinya. Kebanyakan pengguna dapat membiarkan sisa pengaturan lainnya sesuai dengan pilihan standar.[3] Anda akan menyadari bahwa ketika nama basis data diketikkan, dua berkas tambahan akan dibuat secara otomatis yaitu berkas Data dan Log. Berkas Data menampung semua data di dalam basis data, sedangkan berkas Log digunakan untuk memantau perubahan di dalam basis data. Klik OK untuk membuat basis data. Anda akan melihat basis data yang baru muncul di dalam direktori Databases yang telah diperluas. Basis data memiliki ikon tabung. 5 Buatlah sebuah tabel. Basis data hanya dapat menyimpan data jika Anda membuat struktur untuk data. Tabel menampung informasi yang dimasukkan ke dalam basis data, dan Anda perlu membuatnya sebelum melanjutkan ke tahap-tahap berikutnya. Perluas basis data baru yang terdapat di dalam direktori Databases, lalu klik kanan pada direktori Tables dan pilih "New Table...". Jendela tempat Anda dapat memanipulasi tabel baru akan terbuka pada sisa ruang kosong di dalam layar. 6 Buatlah Primary Key. Anda sangat disarankan untuk membuat Primary Key sebagai kolom pertama di dalam tabel. Primary Key berperan sebagai nomor ID, atau nomor catatan, yang berguna agar Anda dapat memanggil data kembali dengan mudah. Untuk membuatnya, masukkan "ID" ke dalam ruas Column Name, lalu ketikkan int ke dalam ruas Data Type dan hilangkan centang pada "Allow Nulls". Klik ikon kunci pada bilah alat untuk mengatur kolom sebagai Primary Key. Jangan sampai terdapat nilai kosong null di dalam kolom Primary Key, karena nilai di dalam catatan harus dimulai paling tidak dari "1". Jika Anda membuarkan nilai kosong, nilai pertama yang dimasukkan adalah "0". Di dalam jendela Column Properties, gulung jendela ke bawah hingga Anda menemukan opsi Identity Specification. Perluas opsi dan atur "Is Identity" menjadi "Yes". Dengan begini, nilai kolom ID akan bertambah setiap kali data baru dimasukkan, sehingga proses penomoran setiap catatan baru akan dilakukan secara otomatis dan efektif. 7Pahamilah tentang struktur tabel. Tabel terdiri dari ruas atau kolom. Setiap kolom mewakili satu aspek di dalam catatan basis data. Sebagai contoh, jika Anda sedang membuat basis data untuk karyawan, Anda mungkin memiliki kolom "NamaDepan", "NamaBelakang", "Alamat", dan "NomorTelepon". 8 Buatlah sisa kolom yang Anda perlukan. Ketika Anda sudah selesai mengisi ruas untuk Primary Key, Anda akan melihat ada ruas baru yang muncul di bawahnya. Di dalam ruas baru, Anda dapat memasukkan kolom selanjutnya. Isilah ruas yang menurut Anda perlu diisi, dan pastikan bahwa Anda memilih jenis data yang tepat untuk informasi yang akan dimasukkan ke dalam kolom tersebut nchar - Tipe data ini seharusnya digunakan untuk teks, misalnya nama, alamat, dan lain-lain. Angka yang di dalam tanda kurung adalah jumlah maksimal karakter yang bisa dimasukkan ke dalam ruas. Dengan menentukan batas ukuran, Anda memastikan bahwa ukuran basis data tetap dapat diatur. Nomor telepon seharusnya disimpan dalam format ini, karena Anda tidak menggunakan fungsi matematika dengan nomor telepon. int - Tipe data ini digunakan untuk catatan yang hanya mengandung angka, dan biasanya digunakan untuk ruas ID. decimalx,y - Tipe data ini digunakan untuk menyimpan angka dalam bentuk desimal, dan angka di dalam tanda kurung menentukan jumlah digit angka dan jumlah digit desimal di belakang angka, secara berurutan. Sebagai contoh, decimal6,2 akan menyimpan angka dalam bentuk 9Simpan tabel Anda. Setelah selesai membuat kolom, Anda harus menyimpan tabel sebelum memasukkan informasi ke dalamnya. Klik ikon Save pada bilah alat, lalu masukkan nama tabel. Anda disarankan untuk memberi nama tabel yang dapat membantu untuk mengenali isi tabel, terutama untuk basis data yang lebih besar dengan banyak tabel. 10 Masukkan data ke dalam tabel. Setelah menyimpan tabel, Anda bisa mulai memasukkan data ke dalamnya. Perluas direktori Tables di dalam jendela Object Explorer. Jika tabel baru Anda tidak terdapat di dalam daftar. klik kanan direktori Tables, lalu klik Refresh. Klik kanan pada tabel, lalu pilih "Edit Top 200 Rows".[4] Jendela tengah akan menampilkan ruas yang bisa Anda gunakan untuk mulai memasukkan data. Ruas ID Anda akan diisi secara otomatis, sehingga Anda dapat mengabaikannya sekarang. Isilah informasi untuk sisa ruas yang tersedia. Ketika Anda mengeklik baris berikutnya, Anda akan melihat ruas ID pada baris pertama terisi secara otomatis. Teruskan proses ini hingga Anda selesai memasukkan semua informasi yang diperlukan. 11 Gunakan perintah Execute pada tabel untuk menyimpan data. Klik tombol Execute SQL pada bilah alat setelah Anda selesai memasukkan informasi untuk menyimpannya ke dalam tabel. Server SQL akan dijalankan di belakang layar untuk menguraikan data ke dalam kolom yang telah Anda buat. Tombol Execute SQL terlihat seperti tanda seru berwarna merah. Anda juga bisa menekan Ctrl+R untuk melakukannya. Jika terdapat kesalahan di dalam data yang dimasukkan, catatan yang mengandung data yang salah akan ditunjukkan sebelum tabel dieksekusi. 12Panggil data Anda dengan query. Pada tahap ini, basis data Anda telah selesai dibuat. Anda dapat membuat tabel sebanyak mungkin sesuai keperluan di dalam setiap basis data setiap basis data memiliki batasan, tetapi kebanyakan pengguna tidak perlu mengkhawatirkannya kecuali jika pengguna mengerjakan basis data tingkat perusahaan. Anda sekarang dapat memanggil data untuk membuat laporan atau untuk tujuan administratif lainnya. Carilah artikel WikiHow untuk mendapatkan informasi yang mendetail dalam memanggil data dengan query. Iklan Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda?
Step into a realm of wellness and vitality, where self-care takes center stage. Discover the secrets to a balanced lifestyle as we delve into holistic practices, provide practical tips, and empower you to prioritize your well-being in today's fast-paced world with our Langkah Langkah Membuat Dan Menyimpan File Basis Data Sumber Berbagi Data section. Langkah Langkah Membuat Dan Menyimpan File Basis Data Sumber Berbagi Data Langkah Langkah Membuat Dan Menyimpan File Basis Data Sumber Berbagi Data Cara Membuat File Baru, Membuka Dan Menyimpan File Microsoft Excel Cara Membuat File Baru, Membuka Dan Menyimpan File Microsoft Excel berikut ini adalah tutorial microsoft excel untuk pemula yaitu bagaimana cara membuat file baru, membuka file baru dan cara membuat setup exe di visual studio 2010 video vb & c visualbasic crystal report di vb tutorial step by di video ini saya memberikan tutorial tentang fitur lain excel dan saya yakin ini akan sangat berguna bagi pekerjaan excel kita lihat semua kursus udacity di udacity courses. kamuperlutau jumpa lagi, kali ini kita akan belajar tentang cara membuat folder baru pada ms office, mengganti nama folder pada video kali saya akan membagikan cara membuat database dengan ms access 2013, selain dengan mysql, postgresql, sql tutorial ini membahas tentang cara membuat komponen penyusun database seperti table, form, query, relationship, dan report. membuataplikasimicrosoftaccess simpangambardiacces membuataplikasi filegambaracces part 1 video ini menjelaskan bagaimana menggunakan layanan turnitin menggunakan akun student. divideo ini dijelaskan bergabung dengan channel ini untuk mendapatkan akses ke berbagai keuntungan video kali ini saya akan memberikan tutorial cara membuat relationship tabel penggajian di untuk lebih jelasnya, modul e learning perkuliahan basis data teknik elektro berisi langkah langkah dan pengaplikasian basis data pada microsoft Conclusion All things considered, there is no doubt that the article offers valuable information concerning Langkah Langkah Membuat Dan Menyimpan File Basis Data Sumber Berbagi Data. From start to finish, the writer presents a wealth of knowledge on the topic. Especially, the discussion of X stands out as a key takeaway. Thank you for reading the article. If you have any questions, please do not hesitate to contact me through email. I look forward to hearing from you. Additionally, below are some related articles that you may find interesting Related image with langkah langkah membuat dan menyimpan file basis data sumber berbagi data Related image with langkah langkah membuat dan menyimpan file basis data sumber berbagi data
langkah langkah membuat dan menyimpan file basis data